KOMUNIKASI VERBAL
Istilah
verbal dalam kamus bahasa indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi
dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan.
Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi
yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan
maupun tulisan. Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang,
- Mendengarkan radio,
- Membaca buku, majalah dan novel,
- Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dll.
Tujuan Komunikasi Verbal
Komunikasi
verbal melalui lisan dapat dilakukan secara langsung bertatap muka
antara komunikator dengan komunikan, seperti berpidato atau ceramah.
Selain itu juga,
komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan
media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan
komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung
antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi
dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik
dan lain-lain. Adapun tujuan menggunakannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) antara lain:
- Penyampaian penjelasan, pemberitahuan, arahan dan lain sebagainya,
- Presentasi penjualan dihadapan para audien,
- Penyelenggaraan rapat,
- Wawancara dengan orang lain,
- Pemasaran melalui telepon, dsb.
KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi
nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Bentuk komunikasi ini adalah menggunakan gerak
isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek
seperti pakaian, potongan rambut,
dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi,
penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Contoh komunikasi non verbal yaitu:
A. Sentuhan
Sentuhan
dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di
punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk
komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang
penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang
penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
B. Gerakan Tubuh
Dalam
komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata,
ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya
digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk
untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu;
menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan;
untuk mengatur atau
mengendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
C. Vokalik
Vokalik
atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara
berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau
lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan
lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”,
“o”, “um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam
komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
D. Postur Tubuh dan Posisi Kaki
Tamu harus menundukkan kepala ketika bertemu dengan Dalai Lama di
Tibet, jangan menatap matanya, jangan menyentuhnya, dan baru bicara
setelah Dalai Lama berbicara.
- Orang yang berdiri dipandang
berwibawa daripada orang yang duduk, sebagaimana orang tinggi
dipersepsikan lebih dominan daripada orang yang pendek.
- Cara
berjalan tampaknya dapat dikategorikan menjadi cara berjalan yang
maskulin atau feminim. Misalnya di Indonesia, sering membawa buku
kuliahnya dengan tangan di depan dada. Kita akan memnganggap perilaku
mahasiswi yang demikian sebagai feminim,
E. Parabahas
Parabahasa
adalah aspek aspek suara selain ucapan yang dapat dipahami. Misalnya :
volume suara, intonasi , siulan , tawa , nangis, dll
F. Penampilan Fisik
Penampilan
fisik bisa menjadi media penyampaian pesan tak langsung. Misalnya ,
Ketika keundangn pernikahan , kita akan berpakaian rapi sebagai rasa
hormat kita kepada pengundang .
G. Warna
Warna sering digunakan
untuk menunjukan emosi, cita rasa, keberpihakan politik bahkan keyakinan
agama. Misalnya pada warna merah,sering digunakan sebagai simbol
kemarahan dan protes .
H. Komunikasi visual
Komunikasi visual
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pesan berupa gambar-gambar, grafik-grafik, lambang-lambang, atau
simbol-simbol.
Dengan
menggunakan gambar-gambar yang relevan, dan penggunaan warna yang
tepat, serta bentuk yang unik akan membantu mendapat perhatian
pendengar. Dibanding dengan hanya mengucapkan kata-kata saja, penggunaan
komunikasi visual ini akan lebih cepat dalam pemrosesan informasi
kepada para pendengar.
GABUNGAN ANTARA KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL
Contoh gabungan komunikasi verbal dan non verbal
Ketika
seseorang mengatakan menolak sesuatu dia tidak hanya mengatakan dengan
mengucapkan kata “tidak” namun juga disertai “gelengan kepala” atau
“jari telunjuk yang bergerak kekiri dan kekanan”.
Pada saat akhir
pertemuan, seseorang yang berpamitan tidak hanya mengucapkan salam
perpisahan/selamat tinggal namun juga melambaikan tangan.
Ketika orang marah dia tidak hanya mengucapkan kata-kata kekesalan namun juga menggebrak meja dengan nada suara yang tinggi.
Dalam suatu pertemuan, pada saat bertemu dengan teman lama,
seseorang tidak hanya mengucapkan “hai” namun juga “mengulurkan tangan untuk bersalaman”.
Ketika
seseorang memenangkan suatu pertandingan, selain dia mengucapkan “hore
aku menang”, dia juga melompat dengan menunjukkan ekspresi wajah
kegirangan.
http://pustaka-arsip.kamparkab.go.id/berita-komunikasi-verbal-dan-nonverbal.html
http://yes3dreamer.blogspot.co.id/2013/03/komunikasi-verbal-komunikasi-non-verbal_14.html?m=1