Universitas Gunadarma

Jumat, 16 Januari 2015

BELAJAR MEMBACA PIDATO

BELAJAR MEMBACA PIDATO

BAB II
2.1 Pengertian Pidato
          Pidato adalah pembahasa atau pembincara yang disampaikan secara lisan. Dalam pelaksanaan pidato salah satu hal yang harus dipehatikan. Pernyataan ini dipertegas 1 “ pidato adalah penyajian lisan kepada sekelompok orang (khalayak). Pidato mempunyain kemahiran dasar yaitu mampu mengungkapkan pikiran secara lisan dan lancer, menguasai bahasa secara baik dan benar, dan kebenaran tampil di epan umum.
            Pernyataan ini dipertegas 2 pidato adalah berbicara dengan situasi, tujuan, dan pada pendengar tertentu. Dan pidato perlu disusun agar uraian liasan atau berpidato nentinya tidak menyimpang dari topic dan tujuan, agar tepat waktu, ada koherensi, serta tersampaikan secara urut dan sebagainya.
            Pernyataan ini dipertegas 3 pidato adalah penyajian lisan kepada sekelompok masa. Seorang berbicara secara langsung di atas podium atau mimbar da nisi pembicaraannya diarahkan pada orang banyak.
2.2 Langkah-langkah Berpidato
            Langakh-langkah berpidato yaitu menentukan topik dan tujuan, mengumpulkan bahan, pemahaman dan penghayatan materi, menyusun materi, latihan berpidato, dan menyampaikan pidoto dengan memerhatikan lafal, intonasa, dan  jeda.
            Pernyataan ini dipertegas 4 Langkah-langkah berpidato yaitu yang ke satu menentukan topic dan tujuan pidato.  Ke dua  mengumpulkan bahasa yang terdiri koran atau buku yang menyajikan masalah yang berhubungan dengan materi yang  akan dipedatokan, teknik-teknikdan gaya berpidato, contoh naskah pidato, dan istilah-istilah popular, cerita atau humor-humor yang relevan. Ke tiga mensortir materi yang terdiri pilihan materi yang terbaik , pisahkan materi yang pokok denagn materi penunjung. Ke empat pemahaman dan penghayatan materi , mangkaji materi secara kritis, meninjau kelyakan materi dengan khalayak (audien), meninjau materi yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra, menusun sistematika materi, menguasain materi pidato berdasarkan jaln pikiran yang logis. Ke lima menyusun matei pidato secara sistematika. Ke enam latihan berpidato yang terdiri menguasai secara utuh materi yang sudah dipersiapkan, penghayatan terhadap suasanadan audien yang akan dihadapi. Ke tujuh menyampaikan pidato dengan memperhatikan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.
Tanpa kita mengaetahi langkah-langkah, semua yang mendengarkan tidak akan mengerti apa yang sedang kita berbicrakan, semua tidak akan medengarkan dan memperhartiakn  dan semau tiada akan setu yang kita bicaranakn .
Pernyatain ini dipertegas 5 Menentukan topic pidato yang disesuaikan dengan tujuan, mendaftar  pokok-pokokpidato yang akan disampainkan, menyusun kerangka pidato yang terditi daripembuka, isi, dan penutup, menyusun teks pidato berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami, dan menyunting teks pidatoberdasarkan pilihan kata (diksi), tata bahasa, dan tata tulisan.

2.3 Syarat Berpidato
            Syarat berpidato adalah enyusun pendahuluan, isi, dan penutup . Pernyataan ini dipertegas 6 “ Syarat berpidato , penyusun pendahuluan yang terdiri daru salam pembuka, ucapan terima kasih, sekilas topic pidato. Penyusun kedua isi pembahasan tpik pidatoyang terdiri dari pengertian, jenis-jenis , mengapa terjadi, bagamana mengantisipasi atau mencegah. Penyusunan ketiga penutup yang terdiri dari kesimpulan, harapan, salam penutup”. Persyaratan pidato harus dipenuhi agar pidato yang dibicarakan sampai kepada pendengar.

2.4 Cara Menyampaikam Pidato
            Cara menyampaikan pidato harus mencakup lafal, jeda dan intonasi. Pernyataan ini dipertegas 7 ” Cara mentampaikan pidato tersebut mencakup lafal, tekanan, intonasi, dan jeda. Jika seseorang berpidato tanpa menghiraukan cara penyampaian pidato  , hasil ini pidato itu tidak akan sampai kepada pendengar. Berpidato dapat diterima dengan cara mendengarkan dan memahami.
            Melainkan cara penyampeian pidato dengan bener. Cara menyampaikan pidato dengan bener akan memudahkan pendengaran dam memahami hal-lah yang dibicarakan oleh orang yang berpidato.
            Pernyataan ini dipertegas 8 Ada beberapa cara yang harus diperhatikan oleh orator (orang yang ahli berpidato) supaya orang yang menyimak pidato memahami ini pidato, diantarannya lafal, tekanan, intonasi dan jeda. Cara-cara tersebut dapat membuat orator agar isi pidato dapat sampai ke pendengar sesuai dengan tujuan pidato. Misalnya, seorang ahli berpidato untuk tujuan menyakinkan atau membuat pendengar yskin untuk menujui pendapatnya.


2.5 Ciri-ciri Pidato
            Pidato mempunyain ciri-ciri yaitu mengadung tujuan,  isi pidato bener atau fakta, cara penyampain , dan penyampaian menarik . semua ini harus dikuasai jika tidak dikuasai semua pendengar akan salah paham dan tidak mengerti.
            Pernyataan ini dipertegas 9  Ciri-ciri  pidato yang baik yaitu mengadung tujuan yang jelas, isi pidato mengadung kebenaran, cara penyampaiannya sesuai dengan kondisi pendengar dan penyampaian jelas dan menarik. Maka dengan mengetahui ciri-ciri kita bisa membuat dan memahami tentang berpidato dengan baik .

2.6 Metode Berpidato
            Metode berpidato yaitu pidato tanpa teks (metode ekstemporan) melakun dengan menulis pokok-pokok pikiran dan manambah kata-kata sendiri. Pidato dengan membaca teks pidato (metode naskah) dipersiapakan dengan teks pidato dengan utuh.
            Pernyataan ini dipertegas 10  Metode berpidato yaitu Metode Impromtu yaitu metode sepontan atau pidato serta merta, Metode Membaca Naskah yaitu pidato tersebut sering pula disebut pidato manuskrip, Metode Menghapal disebut juga memoroter, Metode Ekstempiran yaitu dilakukan dengan cara menuliskan pokok-pokok pikiran (outline) yang akan didipidatokan. Metode ini menunjukan bagamana cara penyampain kita untuk berpidato.











1 Agus Wardono, S.Pd ., Belajar Membuat Pidato ( Jawa Tengah, Viva Pakarinda, 2006 ) hal.30
2 Pakalina O ., Belajar Membuat Pidato ( Jatiwaringin, PT. Galaxy Puspita Mega, 2007 ) hal.10
3 Asep Juanda, S.Pd ., Belajar Membuat pidato ( Bandung, CV Pustaka Setia, 2006 ) hal.97
4 Asep Juanda, S.Pd ., Op.Cit hal.97
5 Agus Wardono, S.Pd ., Lop.Cit
6  Agus Setiono ., Syarat Berpidato ( Jakarta, Widya Duta Grafika, 2009 ) hal.183
7 Pakalina O ., Lop.Cit
8 Pakalina O ., Op.Cit hal.11
9 Asep Juanda, S.Pd., Lop.Cit
10 Asep Juanda, S.Pd ., Op.Cit hal.96




 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar