KEPADATAN PENDUDUK
PENGERTIAN
Population density atau yang lebih dikenal dengan kepadatan
penduduk adalah jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah atau daerah
tertentu dengan satuan per kilometer persegi. Ciri-ciri kepadatan penduduk yang
makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang terus
berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut.
JENIS-JENIS KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan penduduk secara umum dibagi menjadi empat macam,
sebagai berikut:
1. Kepadatan Arithmatik
Kepadatan arithmatik adalah jumlah penduduk rata-rata per
kilometer persegi daerah tanpa memperhitungkan kualitas daerah maupun kualitas
penduduk. Jenis kepadatan ini merupakan kepadatan tradisional, paling mudah
perhitungannya.
2. Kepadatan Fisiologis
Kepadatan fisiologis adalah jumlah penduduk setiap kesatuan
wilayah luas dari tanah produktif suatu daerah. Yang dimaksud tanah produktif
dalam hal ini adalah tanah yang digarap.
3. Kepadatan Agraris
Kepadatan agraris adalah jumlah penduduk yang bertani dari
setiap kesatuan tanah yang dikerjakan untuk pertanian.
4. Kepadatan Ekonomis
Kepadatan ekonomis adalah jumlah penduduk yang dapat dijamin
penghidupannya oleh tiap kesatuan wilayah tanah (kesatuan luas tanah).
Perhitungan ini tidak hanya tergantung dari sektor pertanian tapi juga sektor
industri dan perdagangan. Kepadatan jenis ini dipengaruhi oleh:
a. Kesuburan tanah,
b. Tingkat intensitas dalam bertani,
c. Jarak dengan kota-kota industri makmur,
d. Tingkat kebutuhan rohani penduduk, seperti hiburan dll.
Berdasarkan kepadatan penduduknya, tiap-tiap daerah dapat
digolongkan menjadi tiga macam yaitu :
1. Kelebihan Penduduk (over population)
Kelebihan penduduk adalah keadaan daerah tertentu selama
waktu yang terbatas, dimana bahan-bahan keperluan hidup tidak mencukupi
kebutuhan daerah tersebut secara layak. Daerah yang mengalami kelebihan
penduduk biasanya akan mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok penduduk
(pangan, sandang dan tempat tinggal).
2. Kekurangan Penduduk (under population)
Kekurangan penduduk adalah keadaan suatu daerah tertentu,
dimana keadaan jumlah penduduk sudah sedemikian kecilnya, sehingga sumber alam
yang ada hanya sebagian yang mampu untuk dimanfaatkan.
3. Penduduk Optimum (optimum population)
Penduduk optimum adalah jumlah penduduk yang sebaik-baiknya
berdasarkan daerah tertentu. Penduduk dapat berproduksi maksimum perkapita
berdasarkan sumber alam yang tersedia dan teknologi yang berkembang.
FAKTOR PENGARUH
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk adalah:
1. Faktor lingkungan yang menguntungkan, seperti kesuburan
tanah, iklim.
2. Faktor historis, pusat-pusat kegiatan penduduk pada jaman
dulu.
3. Faktor sosio-kultural, kebudayaan atau adat istiadat
daerah.
Kepadatan penduduk di Indonesia lebih terkonsentrasi tinggi
di daerah Pulau Jawa. Ada beberapa asumsi penyebab kepadatan tersebut yaitu :
a. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk,
b. Banyaknya migrasi nasional dari pulau lain ke Pulau Jawa,
yang umumnya bertujuan untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
c. Kesadaran untuk ber-transmigrasi masih rendah,
d. Tinjauan historis, kerajaan-kerajaan besar jaman dahulu
(yang memiliki kejayaan besar) ada di Pulau Jawa, sehingga pusat kegiatan
penduduk ada di daerah tersebut.
Dari tingkat kepadatan penduduk kita dapat mengetahui
perkembangan penduduk dan gejala-gejala sosial-ekonomi di setiap daerah.
Dampak dari kepadatan penduduk, di daerah Jawa dan Bali,
adalah:
a. Luas tanah pertanian menyempit, sehingga produksi pangan
menurun.
b. Kelebihan tenaga kerja menimbulkan peningkatan jumlah
pengangguran.
c. Fasilitas kehidupan yang ada tidak mampu menampung jumlah
penduduk yang semakin banyak, sehingga kualitas penduduk menurun.
Sedangkan di daerah yang ditinggalkan penduduk dan menjadi jarang jumlah penduduknya, seperti daerah Papua, Kalimantan dan Sulawesi, akan berakibat:
a. Luasan lahan yang besar tidak bisa diolah karena
kekurangan jumlah tenaga kerja sehingga tidak dapat meningkatkan kesejahteraan
penduduk.
b. Banyak sumber alam yang belum dimanfaatkan
Sumber : http://rahma-kurnia.blogspot.com/2006/09/kepadatan-penduduk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar